Sampang - Di tengah kondisi wabah Covid-19 ditambah bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di beberapa daerah di Kabupaten Sampang, khususnya di wilayah kota Sampang lumpuh.
Lambannya pemberitahuan terhadap informasi kepada masyarakat, sejumlah warga Kelurahan Dalpenang kecewa terhadap Pemkab Sampang, perihal luapan air Kali Kemoning.
Sejak mulai mendapatkan kabar dari Whatsapp Group (WAG) akan datangnya bencana banjir, dan kabar yang didapat malah dari teman hingga saudara, di daerah Kecamatan Kedungdung, bukan himbauan atau pemberitahuan antisipasi dari pihak Pemkab Sampang.
Sejumlah warga harus banyak menanggung kerugian akibat kurang validnya suatu informasi yang didapat sehingga barang - barang perabotan rumah tangga, mulai dari kasur hingga peralatan dapur banyak yang terkena banjir sehingga hilang dan rusak.
"Dari sejak kemaren selasa sudah dengar kabar banjir tapi dari temen yang di Kedungdung, hingga tadi malam sampai jam 23:30, disini (Jl.Melati, red) mulai ada air namun masih kecil, " terang Zai warga Jl. Melati Dalpenang.
Menurutnya hingga tadi pagi jam 04:00 WIB, laju air sangat cepat dan kasur hingga peralatan dapur miliknya terkena banjir, ada barang elektronik miliknya juga yang tidak sempat di amankan, seperti kulkas hingga televisi.
"Kecewa berat sama Pemkab Sampang yang hingga saat ini tidak ada pemberitahuan antisipasi pencegahan banjir hingga bantuan ke sekitar sini (Jl. Melati, red) padahal disini ketinggian air lebih dari satu (1) meter, " jelasnya
Lebih lanjut dirinya sangat kecewa kepada Pemkab khususnya Bupati dan Wakil Bupati Sampang yang dinilai kurang perhatian terhadap warga terdampak banjir khususnya di sekitaran Jl. Melati.
Sementara itu kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang Asroni, saat di hubungi melalui pesan whatsapp terkait perkembangan dan perkirakan ketinggian banjir yang akan melanda Kecamatan Sampang khususnya kelurahan Dalpenang, pihaknya baru menjelaskan bahwa semuanya terkendali.
"Dalpenang terkendali, imam bonjol, melati, sebagian mawar, " singkatnya
Sekedar informasi tambahan, sejak kemaren sore tanggal 1 Maret 2022, aliran listrik hingga saat ini berita diterbitkan masih padam dan belum ada tanggapan dari Kepala Dinas Sosial PPPA Kabupaten Sampang Mohammad Fadeli terkait keluhan warga yang belum mendapatkan perhatian Pemkab di situasi terdampak banjir saat ini. (Huz/ful)